TIMBULLAH FIKTOR SAYA KE PEMBANTU KAMPUNGAN, Hasrat-Bispak72 Berasal di saat kami baru berpindah isikan rumah anyar di area Bogor Selatan, Pada ketika itu kami anyar isi rumah kira-kira 1 bulan istriku menyambat kesepian sebab rumah sekitaran kami masihlah banyak yang kosong dan mesti mengelola 2 anak lelaki kami yang sedang bandelbandelnya.
Jadi kamipun sependapat buat cari saudara tahu pembantu buat temani istriku dalam rumah dan menolong mengontrol ke 2 anak kami. Serta selanjutnya istri sayapun pergi ke daerah halamannya di Ciamis untuk cari saudara atau pembantu di kampungnya yang dapat temani ia.
Singkat kata selanjutnya dapatkah saudara jauh dari istri saya yang dapat diajak ke rumah anyar kami itu. Betul-betul sih saudara jauhnya itu orangnya manis serta masih lugas sekali. Mahfum orang daerah serta anyar pertamanya keluar kampungnya sendiri dan langsung dibawa ke arah tempat yang lumayan jauh dari lingkungan rumah nya. Tetapi jika kasus tugas memanglah sudah mahir dari yang bernama membasuh baju,piring,masak,ngepel dan yang lain sudah dapat disebut rapi deh,
Awalawalnya sih saya tidak ada hati apaapa sama sang Elis ini (sebutlah begitu namanya lah). Tetapi sehabis waktu jalan lebih kurang dua bulan. Sang Elis ini tergabung dalam rumah kami baru kelihatan jika anak ini sedang kembali segersegernya dan anyar mao besar. Mahfum umurnya kala itu masih 16 tahunan dan jika saya cermati tiap-tiap gajih yang di kasih ke ia selalu di belikan semua ragam kebutuhan individu (kosmetik dan sebagainya). Dan lantaran ia sukai bersolek diri jadi sehabis dua bulan itulah mulai nampak lebih dewasa. Lebih bersih dibanding waktu pertamanya kali dating dari kampungnya di Ciamis.
Pada satu hari (kalaupun tak salah kala itu hari Sabtu) Saya pulang kerja 1/2 hari, menjadi saat hingga dalam rumah itu kira-kira kurang lebih Jam 3.00 sore. Pada waktu saya masuk ke nyatanya tak ada nada yang menjawab karena itu sayapun coba mencari orang rumah. Nyatanya yang ada cuman hanya Elis saja yang lagi tidur di kamarnya yang tak terkunci.
Di saat tersebut baru pertama kali saya menyaksikan ia pada kondisi tengah tidur. Dengan cuman gunakan daster pemberian dari istri saya. Di ketika itu dasternyapun terkuak hingga di atas pinggang. Wowwow satu panorama yang cukup segeeerrr buat di rasakan karenanya pada waktu itu dia timbullah fiktor (pikiran kotor) saya buat coba meraba sisi yang terkuak itu. Secara perlahan-lahan saya mendekati ia yang tertidur lenyap di atas kasur gulung /palembang yang kami siapkan untuk dia.
Lalu tak ada kesukaran apa saja saya telah memulai menyeka/mengelus sisi kaki. Naik terus kebagian pahanya yang hitam manis itu dengan perlahan-lahan serta halus. Hingga karena sangat asyiknya saya mengeluselus sisi itu secara gak sadar torpedo/junior saya dibalik celana mulai mengencang. Karena itulah akal sehat saya telah mulai lenyap lantaran rabaanrabaan tangan ini mulai merambat ke sisi toketnya yang baru saja mulai merekah
Benar-benar.. sih saya hanya meraba dari luarny saya tapikan banyak pembaca dapat memikirkan begitu eloknya sisi dalamnya jika dimulai. Namun rabaarabaan itu saya setop sebab sang Elis mengulet di tidurnya yang mebuat saya terkejut dan langsung lari tinggalkan kamarnya. Sebentar saya keluar kamarnya Elis, istri,anak serta mertua saya ada habis makan Bakso bang kumis yang berada pada seberang komplek kami.
Sesudah peristiwa hari itu saya terus coba cari peluang dalam kesempitan buat nikmati yang elokindah dari sang Elis itu. Bahkan juga di suatu hari waktu saya mendatangkan uang sambilan dari salah satunya relasi kerja, saya coba membelikan ia busana tidur terusan. Cawet serta bh yang seluruhnya berwarna pink yang di kemas Koran (biar istri ngga syak wasangka gicu..loh..tujuannya). Didalamnya saya kasih sedikit catat yang bunyinya :
di gunakan..ya..Lis biar kamu tambah senang di tempat ini dan gak boleh sampai kedapatan sang ibu. Ternyata pemberian saya itu tak tertolak dengannya serta langsung ngucapin terima kasih..ya Pak.
Dan ternyata pancingan saya itu sukses, mengapa saya omong sukses..???, karena sang Elis ini ternyata lumayan sedikit kasih angin ke saya di mana ada peluang terus bergaya genit