CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA MENAWAN

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA MENAWAN

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA MENAWAN, Hasrat-Bispak72 Satu Kamis di Awalnya 1988, saya datang dengan pesawat Garuda di lapangan terbang Ngurah Rai, Bali waktu 21:30. Sehabis tuntas soal di airport, saya keluar serta berjumpa pengemudi mitra kerjaku di Bali.

Waktu itu kantor tempat saya bekerja sedang ada project di sejumlah provinsi di Indonesia salah satunya Bali. Saya bekerja buat mengamati semua tugas maka dari itu kerap terbang ke sana kesini serta tersering yang kusinggahi yaitu Bali, rerata 2 kalisebulan saya singgahi Bali waktu 2-3 malam.

"Selamat malam Pak Virano, ini kunci mobilnya.." ia berikan kunci mobil punya majikannya padaku. Benar-benar mitra kerjaku ini terus siapkan mobilnya untukku gunakan sepanjang saya ada di Bali.

"Bapak pengen ke mana seusai ini..?" tanyaku.

"Langsung ke S.., jam 11 Pak Bijak akan tiba ke sana" tukasnya.

S yaitu nama suatu tim di Kuta yang cukup tersohor banyak dikunjungi oleh beberapa orang lokal, jarang-jarang ada orang bule dari sana. Memanglah Bijak mitra kerjaku ini memiliki sejumlah klub di wilayah Kuta, tetapi kantornya sendiri berada di S.

"Jika getho Bapak turut saya saja ke hotel, saya mandi sekejap lalu kita keduanya sama ke S", ajakku.
"Bisa Pak, kelak saya nantikan di hotel", tangkisnya.

Sesampainya di Pertamina Cottage yang tak jauh dari airport, saya check-in serta lekas mandi lalu pergi ke S. Saat pukul 10:45 saya sampai dari sana. S masih sepi. Receptionist yang telah mengenalku berbicara..

"Pak Bijaksana baru saja telpon, ia ada kurang lebih jam 11:30, Bapak dipersilahkan menanti dalam. Jika mau minum, pesan saja Pak, silakan saya antara ke"

"Ingin duduk di mana Pak?" tanyanya kembali sesampainya saya di.

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA MENAWAN

Kondisi cukup remang tetapi tetap dapat menyaksikan terang dari ujung ke ujung, musik lantas udah kedengar rada keras. Saya pilih duduk di bar. Ada kurang lebih 7 bangku bar disekitarnya, saya putuskan yang sudut kiri, di sebelahku ada seseorang lelaki duduk sembari nikmati satu gelas bir. Saya pesan Cointreau On The Rock ganda.

Kuperhatikan ada seorang gadis duduk di ujung bar sisi kanan, sendirian, memakai pakaian cukup sexy, celana pendek ketat bahan kaos mempunyai motif garis merah putih dengan aliran membentang dan atasan seperti busana senam pendek sekedar bawah buah dadanya maka dari itu memamerkan perutnya yang putih mulus, tiada lengan, ketat melekat di badannya berbahan serta corak yang serupa. Rambut terurai panjang sepunggung dan dada yang nampaknya padat mencolok menantang, kaki putih panjang memakai sepatu boot hak tinggi. Kuperkirakan kemungkinan tingginya kurang lebih 167 cm dan berat kurang lebih 50 Kg, langsing serta sangatlah elok.

Nampak ia sedang nikmati satu gelas Stawberry Margarita. Sesudah sekejap, saya saksikan gelasnya nyaris kosong. Saya ungkapkan pada bartender supaya dibuatkan satu Strawberry Margarita sama dengan yang diminum gadis itu. Selesai tuntas, saya pegang dengan tangan kananku, sementara itu tangan kiriku menggenggam gelas minumanku. Lantas saya hampiri ia.

"Hai.. Kita minum saling ya, namaku Virano" kataku di hadapannya sembari saya sampaikan gelas yang ada dalam tangan kananku. Dengan tersenyum ia mengambil gelas Margarita itu dari tanganku.

"Wah.. Sukses" kataku dalam hati.

Akan tetapi dengan tersenyum juga gadis itu memiringkan gelas itu hingga segalanya tumpah ke lantai, saya terperanjat memandangnya dan rasanya muka ini panas membara sebab barangkali emosi atau malu saya tidak jelas. Namun dengan rileksnya ia berbicara:

"Terima kasih, minumannya nikmat sekali serta telah habis.." bicaranya begitu sinis sekali.

Saya kembali pada tempat dudukku dengan mengendalikan rasa malu. Gak lama, seseorang waitress membisikiku..

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Bila Bapak udah usai sama dia, bapak dinanti-nanti Pak Bijak di kantornya", nyatanya waitress ini mengenali momen baru saja.

Saya habiskan minuman dan jalan ke lantai 2 tempat Bijak berkantor.

"Vir, sorry ya, lama menunggu gua, ingin minum apa, gua pesan ke bawah ya" kata Bijak.

"Tak perlu, gua baru minum dua gelas ganda di bawah barusan" jawabku.

Lalu kami repot mengulas implementasi project dengan salah satunya BUMN besar yang cabangnya ada pada Denpasar di mana realisasi untuk Bali serta NTT saya berikan di Bijaksana dengan sisi senilai 15% dari keseluruhan project sampai ia dapat beli 2 mercy Bulldog E300 terakhir waktu itu. Bijak amat diuntungkan lantaran semua penyusunan baik harga atau yang lain udah saya kerjakan di kantor pusat. Berbudi tinggal sediakan perusahaannya untuk digunakan dan pengurusan administrasi paper work, oleh karena itu jika saya ada ke Bali, saya terus dinomor kumpulkan oleh ia.

Telpon dari sisi mejanya berdering, lalu diangkat oleh Berbudi.

"OK, naik saja, saya kembali sama bossku dari Jakarta" ucapnya di pesawat telephone.

Gak lama pintu yang ada di belakang tempat dudukku terbuka. Saya tidak menengok, tiba-tiba kedengar nada..

"Ooh.. Kelak saja dah, saya di bawah dahulu.." kedengar nada seseorang gadis dengan suara kaget.

"Ee.. Rara, masuk sesaat, ini perkenalkan bossku baru tiba dari Jakarta" panggil Bijak.

"E.. E.., gak usahlah, kelak kembali saja, minumanku belum habis di bawah.." suara ragu terdengar lagi.

"Ayolah.. Sesaat saja, kelak saya panggil waiter suruh membawa minuman kamu, atau buat baru-baru ini" paksakan Berbudi.

Saya tidak menengok, hatiku telah menyampaikan kalau ia merupakan gadis yang angkuh barusan serta saya harus pasang trick. Dengan terpaksa sekali dan perlahan-lahan ia mendekati meja Bijak.

"Rara, Virano bossku dari Jakarta, Virano, Rara, dari Jakarta pun, tetapi kerap ada di Bali" Bijak mengenalkan kami.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA MENAWAN

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan gadis itu menjulurkan tangannya padaku dengan gantengg ditekuk habis tanpa senyuman. Saya memandang matanya dengan tajam, kuarahkan mataku dari ujung kepala hingga sampai ujung kakinya, kutelanjangi ia dengan mataku lalu kembali kunaikkan mataku serta kutatap matanya dengan tajam. Nampak dari cahaya matanya seolah ia pada sebuah jebakan ketakutan sendiri. Tanganku selalu ada di dalam paha, tak kujulurkan untuk menyongsong ajakan berjabat tangan Rara, lalu saya melihatkan penglihatanku di Bijaksana sekalian bercakap..

"Jadi esok lu jemput gua ke hotel ataupun lebih dekat jika gua ke kantor lu saja jam 10-an, gua telah telephone mereka untuk percakapan esok jam 11 di kantornya".

Bijak pada kondisi terbengong bengong melihatku tanpa suara, penglihatannya dipindahkan ke Rara seperti ajukan pertanyaan suatu yang benar-benar membunuh. Sekejap Rara lari keluar kantor Bijak.

"Heh, ada apakah ini.., gak santun lu sama cewek" sergah Bijak.

Saya katakan peristiwa di bar barusan, dan Bijak memberikan komentar..

"Rasain, ini kali terkena batunya ia, pastilah ia malu sama gua.. Ia kembali ngejar gua nih, gua tak mau. Waktu inilah betul-betul berlagak jual mahal sama seluruh cowok di sini. Ia orang style dan peragawati Jakarta yang anyar pengen tampak di atas" Bijaksana menceritakan.

Pada akhirnya sesudah usai soalku dengan Bijaksana, saya kembali turun ke bawah sesudah ambil kunci 626 di mejanya. Lantas saya balik ke bar dan pesan gelas ke-3 , nampak Rara masih duduk di ujung sekalian memutar duduknya demikian lihat saya duduk di sana. Saya kembali membeli satu Margarita dan saya hampiri ia.

"Rara, buat gelas ke-2  ini, bila kamu pengen siram ke lantai, supaya saya yang siram untuk kamu, namun bila kamu pengen minum, silahkan kita bersahabat sejak mulai ini dan maafkan saya" saya bercakap.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Ia lihat mataku, kuberikan senyum lebar serta manis sekalian membawa bahuku untuk dirinya. Perlahan-lahan tetapi pastinya, ia tersenyum dan ambil gelas dari tanganku serta disentuhkan di gelasku buat toast. Kami minum bersama sama. Saya mendekati telinganya lalu berbisik..

"Maafkan saya ya barusan dalam.."

"Maafkan saya pun, tetapi kamu jahat membuat malu saya did epan Berbudi" protesnya.

"Kamu pula membikin malu saya di muka beberapa karyawan Bijaksana, hayoo.. Kronis mana"

Ia mencubit lenganku. Kutaruh tanganku di pundaknya. Dengan sedikit pergerakan menarik, kepalanya merapat, dan saya kecup pipinya kiri kanan.

"Ketimbang sama malu, lebih bagus kita keluar dari sini, antara saya makan, masalahnya saya alergi. Jika malu, perut langsung keroncongan.." gurauku.

"Huuh, gunakan argumen saja, omong saja pengen bawa saya keluar sini" jawabannya memikat.

Kami duduk di restaurant di muka S, di lantai 2 yang menghadap ke jalanan sembari mengobrol ngalor ngidul. Usai makan, dua gelas Cointreau ganda dan tiga gelas Margarita kami tenggak kembali sampai kusaksikan jam sudah memperlihatkan waktu 1:30 pagi.

Rara, asal Jawa tengah, besar di Jakarta, berusia 23, baru tuntas kuliah jalur ekonomi, saat ini lagi melintasi profesi di bagian modelling serta dunia peragawati, tinggi 169 cm, berat 52 Kg yang langsing.

"Rara, kamu tinggal di mana? Esok saya ada rapat, jadi mesti istirahat" berencana saya tak tawarkan untuk mengantarkan ia, biarpun saya ada kendaraan yang saya membawa sendiri.

"Saya di Sanur.." jawabannya. Wow, lumayan jauh juga. 

Pada kondisi normal, saya tidak akan biarkan orang wanita buat pulang sendiri ditambah lagi malam/pagi hari berikut ini, namun waktu itu saya masih mau tunjukkan keacuhanku.

"Kamu dapat pulang sendiri tidak, sebab hotelku dekat di sini"

"OK, tidak apa, banyak mobil carteran kok" jawabannya lumayan jengkel.

"Betul nih, atau saya antara saja ya" kataku, berencana buka front.

Barangkali ia sudah kepalang gengsi sampai menjawab..

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA MENAWAN

"Bali kan jauh makin aman dibanding Jakarta, bila saya didiamkan pulang sendiri di Jakarta, saya gak dapat pengen mengenal kamu kembali" jawabannya politis.

"OK dech, berhati-hati ya" saya dekatkan bibirku serta mengecup pipi kiri serta kanannya sembari kupegang belakang telinganya, selanjutnya kudaratkan kecupan mudah di bibirnya.

Automatic ia juga membalasnya kecupan bibir itu. 

"Esok jam 10 kita berjumpa di sini kembali ya" bisikku di telinganya sembari kuhembuskan napas hangat ke lubang telinganya. Dengan sedikit menggeliat, ia menjawab..

"Setuju" tuturnya oke. Pada akhirnya kami pulang tidak sama arah. Saya kembali lagi ke hotel sembari memikirkan yang bisa terjadi besok malam.

Sehabis sepanjang hari cukup letih mengurusi tugas dengan Berbudi, saya balik ke hotel jam 4 sore. Masih lumayan waktu untuk rileks berenang di kolam renang hotel. Pertamina Cottage ialah bangunan tua yang masih belum diset-ulang seperti sekarang, waktu ini sebuah cottage yang telah berganti menjadi  2 kamar hotel, sedang dahulu masih berwujud satu kamar sama ukuran luas, hingga amat nyaman tinggal dari sana. Salah seorang presiden Amerika pernah tinggal di satu diantaranya suite di situ dengan kaca kebal peluru. Satu diantara eks Presiden Indonesia juga punyai cottage teristimewa yang katanya tak pernah dikontrakkan pada tamu lain.

Saya sempat tidur seputar 3 jam dan saat jam 10:15 malam saya datang di S serta Rara udah duduk di bar. Terlihat minumannya baru menyusut sedikit, tandanya jika ia  baru hadir. Malam hari ini ia terlihat lebih elok dan anggun ketimbang tempo hari, memakai rok tipis terusan warna hitam lumayan span dengan belahan disebelah kiri sampai tengah pahanya, potongan serta bahan roknya sebegitu rupa maka dari itu melekat ketat di badannya. Leher bersifat V lebar yang cukup rendah, nampak terang sejumlah buah dadanya yang montok. Rambutnya diikat ke atas, memamerkan wujud lehernya yang level.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Sorry, saya telat ya.. Cukup capek sepanjang hari bersama Bijak mengurusin pekerjaan, jadi saya ketiduran, kamu telah lama?" tanyaku basa basi. Saya kecup pipi kiri kanannya.

"Gak pun, hanya anyar 3 jam, barusan pernah bantuin bersihkan meja di sini", jawabannya dengan ria.

Saya tahu ia cuma merayu.

"Wah, rugi dech sang Bijak kalaupun tamunya seluruhnya kaya kamu" jawabku.

"Benar-benar mengapa? Kebalik kembali, bila tamu banyak yang kaya saya, dapat banyak cowok yang masuk kesini tahu.." ucapnya PD. Memang dalam hari Jumat itu, telah cukup banyak tamu yang tiba dan banyak juga yang melihat ke Rara.

"Tamu kaya kamu merugikan donk, zaman 3 jam hanya minum 1 teguk, tuch gelasnya masih penuh he he he" ujarku.

"Aah.. Kamu dapat saja, awas ya saya membalas kamu kelak" jawabannya sembari tangannya coba mencubit hidungku.

Saya tangkap tangannya, lalu saya cium punggung tangannya, bibirku melacak jemari tengahnya, hingga sampai di ujung jemari, saya membuka mulutku lalu jarinya kumasukan ke mulutku sekalian saya hirup perlahan. Rara menarik napas panjang kaget.

"Awas kamu ya, gak boleh membikin saya horny di sini", katanya sembari tarik tangannya yang basah terkena liurku.

"Pengin temani saya makan tidak?, atau kamu nantikan di sini, saya makan dahulu" saya merayu ia.

"Kamu dapat serius gak sich, waktu saya ditinggalkan di sini, kan kita janjian ini malam, bila saya ditinggalkan terus ada cowok lain menarikku bagaimana" sekalian merajuk ia memberi komentar.

"Merayu itu hak mereka, pengen atau nggaknya terkait kamu, selain itu, bagus donk ada yang menarik kamu, itu berarti cewekku laris, saya tidak salah tentukan serta itu bukan tentu kembali karena ini malam minggu Non, 10 menit saya tinggal kamu, 10 cowok juga mengerubung di sini"

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA MENAWAN

"Untung telah sadar kamu, yok kita makan, saya pula lapar nih" ujarnya sekalian merengkuh lenganku keluar S.

Kami ketujuan warung Made, minum dan makan hingga jam 12 malam. Saya udah rada pusing umumnya minum.

"Kita lanjutkan mengobrol sekalian minum di hotelku ya" uajrku pada akhirnya.

Langsung saya bayar bon tanpa menanti jawaban serta saya dekap pundaknya sekalian jalan ke mobil. Rara melingkarkan tangannya di pinggangku, ternyata Rara juga ketahui kalau itu yaitu pengakuan, bukan pertanyaan.

BERSAMBUNG...

Post a Comment

Previous Post Next Post