Cerita Dewasa Setubuh Dengan Tunangan Montok

Cerita Dewasa Setubuh Dengan Tunangan Montok

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Setubuh Dengan Tunangan Montok, Hasrat-Bispak72 1 bulan udah lamaran Triana dengan Alfi berakhir, lamaran yang simpel serta cuman dikunjungi oleh keluarga serta sobat terhitung saya serta doiku Milla. Tergambar rasa berbahagia di raut paras mereka berdua, senyum terus tersungging di bibir Anna, demikian kami biasa panggil Triana.

"Selamat ya, Fi.."

"Terima kasih Rey, lu cepat donk nyusul, kapan kembali gue pikir Milla pun telah ngebet tuch pingin kawin"

"Ah, elu dapat saja Fi, nyantai saja tiba-tiba saya telah ngeduluin elu, bagaimana?"

"Wah bagus tuch, bila getho oke dech saya nantikan..?"

Keceriaan terpancar di paras Alfi, bagaimana tidak sekarang dia tinggal beberapa langkah kembali untuk bawa Anna kepelaminan. Ya, Anna seseorang gadis elok yang terus dikejar-kejar cowok semua fakultas tempat Anna kuliah, oleh karenanya Alfi berasa paling untung sehabis sukses bawa Anna ke ikatan lamaran.

Perjumpaan Alfi serta Anna sendiri terjadi saat dia diundang oleh Milla pujaan hatiku pada perayaan ulang tahunnya satu tahun lalu. Dan saya sendiri telah mengenali Anna jauh awalnya. Karena Anna dan Milla yakni rekan satu universitas di satu diantaranya kampus di Jakarta.

Ku mengaku Anna betul-betul miliki pribadi yang demikian prima dengan bentuk 165 cm serta berat yang bagus membikin badannya seimbang. Kaki panjang dan muka yang elok. Kalaupun saja saya belum punyai Milla barangkali saya akan juga usaha kejar Anna, namun saya lebih mencintai Milla dengan keceriaan serta kecantikannya yang tidak kalah apabila dibanding dengan Anna.

Milla memanglah lebih periang dibanding Anna yang lumayan pendiam, Anna sangat cuma tersenyum kalau kami berempat berkelakar dan bersendau. Milla sendiri udah jadi doiku sepanjang kira-kira 2 tahun dengan pelbagai pasang keringnya saat doian. Pernah kami putus buat beberapa hari lama waktunya namun selanjutnya kami sama-sama memahami kekeliruan kami serta mulai prinsip untuk kekasihan kembali.

Cerita Dewasa Setubuh Dengan Tunangan Montok

Sempat juga kuajak Milla untuk melakukan tunangan tetapi Milla menampik karena dia belum bersiap, dia mau mengakhiri kuliahnya dahulu baru pikir buat menuju jalinan yang lebih jauh

"Biarlah Mas Rey, lebih bagus kita doian kaya begini saja, saya nggak ingin kita tunangan tetapi putus di tengah-tengah jalan, toh kita dapat melaksanakan semuanya kan?"

Seperti itulah jika saya mulai mengulas lamaran dengan Milla. Memang waktu pujaan hatian kami udah mengerjakan perihal yang lebih jauh dan cuman bisa dikerjakan oleh pasangan yang udah sah menikah. Tetapi ini kami kerjakan karena rasa cinta di antara kami serta Milla lantas serahkan yang paling memiliki nilai dalam kehidupannya jadi seseorang wanita dengan ikhlas dan di dasari cinta di antara kami.

Buat perihal yang ini buatku memanglah bukan yang pertama dengan Milla saja. Tapi saya sempat mengerjakannya dengan beberapa pujaan hatiku yang awal mulanya. Namun dengan Milla saya mendapati suatu hal yang lainnya yang penuh makna dan penuh cinta serta saya terkadang janji pada diri pribadi jika Milla merupakan dermaga cintaku yang paling akhir.

Pertama kalinya kami cuma sekedar sama sama berciuman serta sama-sama menelusuri badan masing-masing, namun percakapan buat percakapan kami mulai mengambil langkah lebih jauh kembali sampai satu sewaktu kami telah bergumul dalam sesuatu kamar hotel yang berniat kami reservasi buat beramah-tamah.

Milla telentang di tempat tidur, tinggal celana dalamnya saja yang menempel tutupi wilayah selangkangannya. Saya sendiri udah melepaskan semuanya bajuku sekalian memegang badan Milla yang terengah. Perlahan-lahan kukecup bibirnya, kubuka serta kujulurkan lidahku isi rongga mulutnya yang mulai terbuka. Milla menerimanya dengan dengan pagutan yang istimewa juga. 

Saya mulai tempatkan badanku di atas badannya dan selalu mainkan kecupanku, saat ini bibirku merayap turun ke arah leher dan terus bergerak untuk menggapai gumpalan daging yang menjulang di atas dada Milla.

"Akh.. Mas.. Rey.." Milla mendesah lirih waktu lidahku yang basah menggapai pucuk payudaranya yang merah serta menegang.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

lama lidahku bermain dari sana, mengulum dan menggigit kecil benjolan daging sebesar biji kacang di atas payudara Milla, diselipin remasan tanganku seperti saya tidak pernah senang dengan benda ukuran 36b ini.

Saat ini bibirku ada di atas perut Milla, kujelajahi lekuk pinggang Milla dengan lidahku, perlahan-lahan tanganku merayap geser celana dalam Milla dari tempatnya. Cengkerama halus mencegah tanganku untuk selalu menarik kain tipis itu, ada kecurigaan dalam diri Milla.

Sementara saya diam. Dengan tengadah kutatap paras Milla dengan penuh makna serta tidak lama kemudian Milla mengusung bokongnya memuluskan saya membebaskan kain pertahanan paling akhir Milla serta lemparkannya ke lantai kamar itu. Dengan cara cepat Milla tutup wilayah selangkangannya dengan ke-2  tangan. Perlahan-lahan kutarik ke-2  tangan itu serta terkuaklah benda yang sampai kini jadi angan-angan tiap-tiap lelaki.

"Mas.. apa yang kau kerjakan.. Ohh.." suara Milla terhenti di saat lidahku mulai sapu wilayah kewanitaannya secara lembut, saya tahu dia merasai kesan yang demikian cantik ketika itu.

Desahan kecil keluar mumut Milla menemani sapuan lidahku yang basah. Saya bertambah tegang, lama saya permainkan hati Milla lewat sapuan serta jilatan lidahku, kadang-kadang gigitan kecil meningkatkan kesan yang tida taranya buat Milla serta ini benar-benar yang pertama ia alami dari seseorang lelaki.

".. Suu.. .. Mas.. .. hh.. saya nggak kuat.."

Kurasakan tangan Milla menarik bahuku untuk tinggalkan selangkangannya, aku juga beringsut naik sekalian terus menyapukan lidahku di atas kulitnya yang halus. Sekarang badan kami sejajar, kurasakan penisku menjejal di atas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Sebentar lama waktunya kami sama-sama berpandangan dengan demikian dekat, sama-sama memohon artian keduanya. Meski pengen meletus rasanya, saya gak mau mengambil suatu hal yang saya butuhkan dari Milla dengan paksakan.

"Milla sayang.. saya.. sayang kamu.."

"Mas Rey.." Milla mulai mengendurkan ke-2  kakinya serta saya mengetahui kalau dia siap menerimaku buat masuk dianya sendiri.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan kuposisikan senjataku pas di depan vaginanya, gesekan lambat mulai sentuh kulit vagina yang banyak bulu-bulu lembut itu. Milla pejamkan matanya serta merengkuh kuat bahuku seolah takut untuk ditinggal. Dengan berhati-hati ku pencet bokongku, perlahan-lahan senjataku menyusup masuk menggesek bibir vagina yang udah basah oleh lendir kesenangan, tidak lama kemudian kurasakan senjataku terhambat suatu yang tipis.

"Ohh.. Mass.." pada akhirnya dengan sedikit penekanan kecil amblaslah senjataku di dalam lubang sorgawi Milla masih yang semakin dekat dan sempit. Sebentar kudiamkan benda itu di dalam sana, kusaksikan muka Milla terpejam memeras rasakan suatu berlangsung pada dirinya sendiri.

"Milla sayang.. saya menyukaimu.."

Kembali kukecup bibir wanita ini dan dengan amat lambat saya mulai membawa bokongku.

"Tidak boleh.. Mas.." Milla barangkali rasakan ada yang raib dari dirinnya waktu kuangkat penisku menjauhi Vaginanya.

"Sabar sayang.. saya tak ke mana.." lalu dengan perlahan juga kudorong kembali bokongku tekan selangkangannya.

Dengan irama yang teratur kudorong serta kutarik bokongku dari selangkangan Milla. Dengan sedikit terasa sakit pada akhirnya Milla rasakan keasyikan dari gesekan buat gesekan di antara penisku dengan vaginanya. Malam itu kami serius merasai suatu hal yang bagus berdua. Hentakan untuk hentakan diringi dengan desahan yang keluar mulut kami menemani nada embusan AC kamar hotel itu. Malam itu kami menumpahkan rasa cinta yang sekian lama ini menggebu-gebu dan pada akhirnya badan kami terkulai lemas sesudah merasai orgasme yang tidak ada taranya.

"Terima kasih Milla sayang.."

"Terima kasih  Mas Rey.." malam itu kami tidur dengan berangkulan sampai pagi, seperti tidak mau dipisahkan kembali.

Mulai saat itu saya serta Milla kerap kerjakan kembali hal itu tiap-tiap ada peluang dan interaksi kamipun semakin semakin bertambah dekat saja. Terkadang kami melakukan pada tempat kostnya Milla, sering juga Milla mengunjungiku dirumahku dan kami tumpahkan selera cinta kami dari sana.

Cerita Dewasa Setubuh Dengan Tunangan Montok

Seperti umumnya sore itu setelah pulang dari kantor saya lebih dahulu ke kampusnya Milla buat mengantarkannya pulang ke arah tempat kosnya. Sesampai disitu kusaksikan Milla duduk menantiku dengan didampingi Anna.

"Hai..!" saya jalan hampiri mereka berdua sekalian lambaikan tangan.

"Eh.. Mas Rey.. tumben lama Mas?" Milla berdiri sekalian memandang menjurus kedatanganku

"Sorry.. barusan Mas Rey disapa bos dahulu sebelumnya pulang, Eh.. Anna apa kabarnya? Alfi belum tiba?"

"Baik Mas, ah tak kok, Anna kembali tunggu Mas Rey kok." jawab Anna yang berdiri ikuti Milla serta jalan hampiriku.

"Iya Mas.., Mas Alfi ujarnya nggak dapat jemput Anna, jadi ya Anna turut kita" lebih Milla mengatakan

"Ya telah!, mari dech.."

Dengan cukup terheran-heran pada akhirnya saya selekasnya ketujuan mobil di parkir universitas dengan di turuti oleh Milla serta Anna di belakangku. Kebanyakan Alfi terlebih dahulu dariku jemput Anna pulang kuliah tetapi ini kali nyatanya Anna turut denganku. Komplek tempat Anna tinggal memang sama dengan rumahku.

Sore itu Anna memanglah cukup pendiam dari umumnya dan tampak ada suatu hal lainnya yang seolah diselipkan dari dianya.

Ada raut kegundahan di raut muka Anna yang kadang-kadang kusaksikan lewat kaca kecil di muka mobilku. Kadang dia tajam menatapku seperti ingin memberikan suatu namun sesudah lama menatapku. Pada akhirnya dia menunduk dengan menghela napas panjang seolah ingin hilangkan berat beban yang menjepitnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Eh..perlahan-lahan donk Mas, kelak sangat kembali seperti kemaren" mendadak Milla pecahkan pemikiran yang ada pada benakku.

"Oh ya, sudah pengin nyampe ya?", perlahan-lahan saya stop dimuka sebuah rumah tempat kos-kosannya Milla.

"Berkunjung dahulu Mas ya? "

"Ya.. Mas Rey sich terserah Anna, bagaimana?" sekalian saya balik menengok menuju Anna yang seperti baru sadar dari lamunannya.

"Aduh.. sorry dech Mill, gua pengen cepat balik niih"

"Ya sudah dech ampe esok ya!, daah Mas Rey" Milla bergerak menjauh serta mengangkat tangannya.

"Ann, berpindah depan ya?". Tiada menjawab Anna keluar mobil serta masuk kembali untuk berpindah di depan gantikan tempat duduk Milla awalnya, disampingku. Perlahan-lahan mobilku bergerak kembali tinggalkan tempat kosnya Milla.

"Asyik donk Ann, selekasnya Anna jadi kawin sama Alfi" di perjalanan saya usaha merusak tempat tinggal Anna.

"Tinggal satu minggu kembali kan?" tambahku kembali

"Iya Mas.."

"Lho kok calon pengantin kok lemas begitu, cerah donk!" Anna kembali diam serta cuman tersenyum mempertunjukkan wujud bibirnya yang halus.

Harum wangi-wangian yang dipakai Anna berbaur dengan keringat yang jadi kering tercium membangunkan perasaan kelelakianku, Anna demikian elok ini hari. Bebatan kaos berlengan pendek menempel ketat memamerkan sepasang bukit yang menggumpal di dadanya. Benda itu memang tidaklah sebesar punya Milla namun itu juga cukup membikin lelaki pengin menyentuhnya.

Milla cukup merebahkan jok mobil yang ditempatinya dengan kaki yang sama-sama bersilang. Hingga belahan paha mulusnya dengan lepas menghias ujung mataku yang acapkali melirik ke situ. Ketika itu nampaklah ingatan gilaku agar bisa mencucurkan keinginanku di dalam tubuh sensual disampingku ini. Walau sebenarnya saya tahu dia kawan akrab Milla pujaan hatiku.

BERSAMBUNG...

Post a Comment

Previous Post Next Post