CERITA SEKS ISTRIKU YANG MOLEK KEENAKAN SELINGKUH

CERITA SEKS ISTRIKU YANG MOLEK KEENAKAN SELINGKUH

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEKS ISTRIKU YANG MOLEK KEENAKAN SELINGKUH, Hasrat-Bispak72 Saya yang profesinya menjadi bisnismen kayu, saya kerap terbang antara wilayah buat cari relations dari pulau jawa ataupun ke Pulau Kalimantan dan Sulawesi sepanjang 7 minggu untuk pekerjaan bisnisku. Badanku berasa lemas serta stress yang mengagumkan saya benar-benar mau berbicara dengan istriku.

Di luar ruangan tamu tampak jelas diterangi lampu, memiliki arti isteriku berada di rumah. Dalam rumah kami tinggal empat orang saja. Saya yang berumur 38, isteriku 31, pembantu laki laki 52, dan pembantu wanita 44. Oh iya, selesai sembilan tahun menikah kami belum dikarunia anak . Maka lebih menjadi-jadilah diriku

Habiskan waktu mengelola usaha karena tidak ada soal yang lain membutuhkan perhatianku. Sukurlah sampai kini bisnisku lancar-lancar saja demikian juga perkawinan kami. Di saat mau kupencet bel kugagalkan siapa yang tahu pintu tidak digembok. Barusan gerbang depan dibukakan

Oleh pembantu wanitaku lantaran kebenaran ia cocok sedang ingin keluar buat buang sampah. Setelah itu ia kembali pada kamarnya yang berada di sisi kiri bangunan penting. Pembantu-pembantuku kubuatkan kamar di luar. Ukuran rumahku lumayan besar dengan masih ditambahkan tanah yang cukuplah luas yang kubuat jadi taman nyaris melingkari bangunan tempat tinggal terkecuali segi kiri lantaran kepenggal kamar-kamar

Pembantu dan jalan samping. Dari gerbang depan ke pintu kurang lebih capai 25 mtr.. Betul, pintu tidak digembok dan saya masuk dengan senyap buat buat isteriku terkejut. Saya sukai sekali dengan permainan terkejut-kagetan berikut. Rata-rata isteriku senang terpekik lalu menghambur ke dekapanku dan disertai dengan kecupan terus-menerus.

Itu dia makanan rohaniku. Serta itu kerap timbul lantaran saya kerap melancong dalam waktu yang lama juga, rekorku pernah hingga sampai tiga bulan baru pulang. Di awalan perkawinan kami tidak begitu, tapi lima tahun akhir-akhir ini yah demikianlah. Resikonya ialah kehidupan sex kami mulai turun mencolok frekwensinya atau mutunya.

CERITA SEKS ISTRIKU YANG MOLEK KEENAKAN SELINGKUH

Ini kali saya tangkap situasi lain. Betul-betul kebanyakan saat sebelum pulang saya menginformasikan isteriku jika  pada 2 sampai 5 hari bakalan pulang. Menyengaja kesempatan ini saya tidak menginformasikan biar lebih hebat pekikan-pekikan rindu isteriku itu.

Di tempat tamu TV menyalak cukup keras. Lantas saya ketujuan dapur pelan-pelan siapa yang tahu isteriku di situ dan sekaligus pengen ambil air putih. Tidak ada. Ah barangkali kembali tidur bisa saja di kamar pikirku. Kuletakkan tas koperku di atas meja makan lalu saya ambil sebotol air dingin di kulkas.

Kuletakkan bokongku di atas bangku sekalian minum. Kuambil sebatang rokok lalu kunyalakan. Ada sekitaran 5 menit kunikmati asap-asap toksin itu sebelumnya akhirnya kuputuskan buat naik ke lantai 2 di mana ruangan tidur kami ada. Perlahan-lahan kunaiki tangga. Lambat sekali kubuka pintu, tetapi cuman seukur 1/2 kepala. Saya ingin melihat pekerjaan isteriku di kamar ekslusif kami. Apa kembali pulas dengan gaya yang aduhai. Atau barangkali kembali mematut diri di cermin. Atau kembali.. Upss!! Berdebar-debar jantungku.

Dalam keremangan lampu kamar (kamar lampuku dapat disetel tingkat pemaparannya sebegitu rupa... kusaksikan ada 2 manusia. Terang salah satunya figurnya yakni isteriku, kemungkinan kecil saya lupa. Ia kembali mengangkangi satu orang. Status kepalanya terlihat seperti di sekeliling kemaluan tandingannya. Hatiku mulai dirundung keributan.

Sukar kudefinisikan. Emosi. Terkejut. Kebingungan. Juga ingin tahu. Apa yang lagi terjadi di muka mataku ini? Kepala isteriku kelihatan turun-naik secara teratur dengan ditingkahi beberapa suara lenguhan terhenti seseorang pria yang jemput keasyikan seksual.

Barangkali karena amat asyiknya mereka berolah cinta terbukanya pintu tak mereka ketahui. Mendadak hati aneh menjalari diriku. Darahku tertiup perlahan serta tambah cepat. Rasa penasaranku telah mulai digabungaduki dengan nafsu kelelakianku yang membangkit.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Ini lebih hebat dibandingkan dengan melihat beberapa film bokep terpanas sekalinya. Kesadaran diriku  amblas tidak tahu ke mana kalau yang di muka mataku merupakan isteriku dengan pria yang benar bukan diriku. Saat ini saya lebih pengin lihat fragmen ini hingga habis. Kontolku mulai menyebutng. Status mereka mulai kembali. Isteriku ambil status di bawah sementara tandingannya tukar di atasnya. Tepat sesuai sama barusan akan tetapi saat ini Kedengarannya memek isteriku yang jadikan arah. Saya kian ngaceng.

"Ohh.. Sshh…" nada desisan isteriku berulangkali.

Tekun sekali sang pria (saya telah tangkap pribadi saingannya secara jelas yakni pria) maka dari itu isteriku mulai bergerak mengeluk-eluk serta mengadahkan kepalanya berulang-kali.

"Uuhh.. Eehhss.. Teruss jilatthh.. Pak Minnh.. Ahh.. Uffh..".

Plong rasa dadaku untuk selanjutnya mendapati identitas si aktor pria. Pak Parjo pembantu priaku yang tua itu. Wah.. Wah.. Pantesan barusan saya cukup mengenal figurnya. Belum saya banyak berpikiran kesadaranku dihisap kembali oleh beberapa suara kesetanan isteriku dari kerja hasil persetubuhan itu.

"Yyaahh.. Teruss.. Teruss.. Aahh.. Tusukk.. Tuussuukkhin liidaahhmu Pak.. Yaahh beegittu.. Oohh.."

Bertambah binal kepala isteriku terbaring sana sini. Kelihatannya ia telah ada di awang-awang keasyikan. Saya pula kian alami nafsu maka dari itu tanpa sadar tanganku mulai meremas-remas burungku sendiri.

"Ahh…"

"Ah..."

Isteriku selanjutnya bobol juga.  Saya tahu itu. Tetapi kelihatannya Pak Parjo masih menyambung pekerjaannya. Sekejap lalu kaki isteriku diangkatnya ke ke-2  pundaknya yang area serta kekar itu (biarpun udah tua namun badan pembantuku masih gagah karena tugasnya yang dengan fisik memerlukan kapabilitas).

Dimainkan jari-jarinya di lubang memek isteriku. Lenguhan-lenguhan isteriku terdengar lagi. Kian kuat kocokan jemari Pak Parjo pada memek isteriku. Dengan mengulet mengusung-ngangkat paha isteriku kembali dibentuk mabok kepayang.

CERITA SEKS ISTRIKU YANG MOLEK KEENAKAN SELINGKUH

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Pada akhirnya kusaksikan tangkai kemaluan Pak Parjo udah ditempatkan ke lobang kemaluan isteriku. Busseett besar pula nih mempunyai sang tua bangka. Kian menggelegak hasratku waktu memikirkan bagaimana memek isteriku bakal dihujami oleh benda sebesar itu.

Bless. Masuk. Gleg ludahku ketelan.

"Oohh.. Eyaahh.. Eenaakk.. Paakk..".

Perlahan-lahan dipompanya memek isteriku dengan godam sang Pak Parjo. Mulai menggila kembali goyangan bokong isteriku layani rangsekan-rangsekan sang tangkai besar itu.

"Geennjoott.. Yaahh.. Genjoott.. Oohh.. Ennakk Banngeett.. Oohh.."

Saya menyaksikkan badan isteriku terhentak-hentak turun-naik gara-gara sikatan-sodokan yang memiliki tenaga itu. Tangan Pak Parjo gak tinggal diam menyenggamai buah dada isteriku yang sudah melambung tegak. Wuuhh hilang ingatan, hebat sekali panorama yang kulihat ini. Sesudah nyaris 10 menit diangkatlah badan isteriku serta dibalikkannya jadi status menungging.

Tipe anjing ternyata juga di kenal oleh Sang Tua ini. Kembali lubang memek isteriku dihunjam dari arah belakang. Keteraturan pergerakan kontol yang mundur-maju itu bersama lenguhan-lenguhan isteriku bertambah kobarkan seleraku.

"Ahh.. Aahh.. Ssooddooghh.. Kuaatt.. Kuat.. Paakkhh, oohh.. Giillaa.."

Pompaan Pak Parjo lebih lama dibikin makin berkekuatan dan makin cepat.

"Oo hh.. Yaa.. Beggiittuu.. Teruss.. Paakkhh.."

Aku pikir akan usai eh rupanya isteriku saat ini diminta berdiri, Pak Parjo menidurinya sembari berdiri. Tiada sadar saya menengok ke lantai bawah rupanya sang Pembantu Wanita mengetahuiku lagi melihat. Lantaran bosan atau bagaimana Mrs. Parjo merona parasnya lalu menyingkir ke belakang dengan tergesa. Pembantuku yakni suami isteri.

"Yaahh.. Terruuss.. Mauuhh.. Keelluaarr.. Nihh Paakkh.."

"Saya tidak lama laggii.. Juuggaa.. Ibbuu.."

"Baarrenng.. Yaahh.. Paakkh.. Ohh.. Ohh.. Yaahh.. Uuddaahh"

Sembari mengartikulasikanng-ngejang ke-2 nya melepaskan energi paling akhir serta paling besar yang diikuti ledakan kesenangan gemilang. Pak Parjo selanjutnya bobol pula pertahanannya. Demikian bab tuntas saya dengan perlahan-lahan sekali tutup pintunya. Kuturuni perlahan-lahan tangga ketujuan dapur kembali. Celanaku masih padat mnggembung gak terhitung. Saya senewen mau merampungkan seleraku.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Sewaktu sampai dapur kusaksikan Mrs. Parjo sedang duduk tercenung. Kami sama-sama memandang pada situasi kebingungan dan cemas. Kudekati ia saat mulai sesenggukan teteskan air mata, ingin kutenangkan hatinya. Barangkali peristiwa barusan sudah berulang-ulang terjadi waktu saya tidak di dalam rumah.

"Berulangkali peristiwaya Mbok?" tanyaku. Ia mengacaukank.

"Maafkan isteriku yah"

Tidak tahu mengapa mendadak mata kami bertatapan kembali. Waktu inilah tak berani menatapku. Ini kali barangkali ia tengah kesepian serta masygul hatinya.

"Mari ke kamarmu Mbok."

Keinginanku masih tinggi serta harus diselesaikan. Kami sekarang ini lagi masuk di kondisi mental yang butuh bantuan keduanya. Plus nafsu untukku. Waktu sampai kamarnya yang rada sempit itu, kusuruh ia duduk di dipan. Kupegang tangannya dan kuelus. Figur wanita ini sesungguhnya tidak begitu jelek. Kulit jelas meskipun tak semulus isteriku tetapi cukup bersih. Tinggi lagi serta dahsyatnya perut tidaklah terlalu membubung.

Tetek lumayan besar selesai kusadari sekarang ini. Ia selalu pakai kebaya dan kain. Kepalanya diterpakan di dadaku. Kendati ia lebih tua dari saya akan tetapi dalam keadaan ini ia butuh kebolehan dari dada laki laki. Kubiarkan meskipun disertai wewangian bumbu dapur.

Tetapi tidak menusuk. Rambutnya automatic megenai hidungku. Berbau minyak rambut Pomade mencekal hidungku. Kucium-kucium serta kuendus-kuendus. Kujalari ke arah telinga. Diam saja. Ke lehernya. Malahan kedengar tertawa kegelian. Mulai kuusap lengannya.

Kian kuat ia mendorongkan badannya ke diriku. Sembari menyeka lengan kanannya turun naik menyengaja kurenggangkan jariku hingga sentuh tipis teteknya. Lagi kuulang hingga selanjutnya kepalanya mulai bergoyang. Lantas kuelus langsung teteknya. Gaungs saya. Ia mulai mendesah. Kuremas-remas halus. Mulai melenguh. Kubaringkan. Menurut saja. Kubuka sisi dada dari kebayanya. Memanglah besar milik dia. Kuning lumayan pucat berwarna. Kuhisap-hisap. Menegak-negak kepalanya.

CERITA SEKS ISTRIKU YANG MOLEK KEENAKAN SELINGKUH

"Ehhmm.. Eehhf.."

Kusingkap kainnya serta kuelus pahanya.

"Ehh.. Ehhshs.."

Kuselusupkan tanganku jauh ke arah pangkal pahanya. Kuusap-usap gundukannya.

"Ehhss.. Ehhss.. Oohh…" tergelintang kiri kanan kepalanya.

Kutindih ia dengan mengangkangkan kakinya. Mulai kuselusuri dari tetek sampai leher kiri kanan dengan lidahku.

"Oohh.. Paakk.. Oohh.."

Kurenggut bibirnya yang tebal dengan bibirku. Kumasukkan lidahku mencapai lidahnya. Pada awalannya pasif. Lantas ia mulai memahami dan kami sama sama beradu lidah serta ludah. Berkecipak suara kuluman kami. Kutekan-tekan sisi bawah diriku maka benjolan burungku menggesek lokasi memeknya. Mengerinjal bokongnya.

"Esshh.. Ehhss.. Oohh…" desahnya berulangkali.

Kami berdiri untuk melepaskan pakaian semasing selesai kubisikkan impianku. Kuamati dari ujung rambut hingga kaki. Keteknya didiamkan dengan bulu, ah fenomenal sekali. Baru ini kali kusaksikan wanita membebaskan keteknya dengan bulu. Isteriku licin sekali. Jembut mememknya lebat sekali serta condong tidak rapi. Fantastis.

Karena seleraku yang telah tinggi semenjak barusan langsung kugumul Ia serta menjatuhkannya di dipan. Kujilati kembali dimulai dengan kening, leher, pipi, tetek, ketek (di tempat ini saya lama-lama lantaran ingin tahu sekali dengan rasa bulunya), perut dan memeknya. Kumainkan lidahku mengitari labia mayoranya.

"Oohh.. Paakk.. Ohh.."

Dipegangi kepalaku dan ditekan-tekannya sama sesuai kemauannya. Kumasuki klitorisnya dengan lidahku. Saya tidak jijik ini kali. Seleraku yang menggila udah taklukkan tradisiku sekian lama ini.

"Esshh.. Ahhss.. Esshh.. Oohh.. Mmass.."

Ia panggilku Mas memiliki arti kesadarannya mulai kaca balau. Kuremas bokongnya sebelumnya terakhir kujebloskan kontolku ke memeknya yang udah banjir besar itu. Kupompa mundur-maju tiada tergesa. Yang perlu mempunyai tenaga serta masuk ke dalam.  Mengulet-geliat seperti cacing kepanasan sang Mrs. Parjo ini. Kian dikangkangkan pahanya. Kupegang ujung telapak kakinya sekalian saya terus menyikatinya.

"Yaahh.. Teruss.. Yangg dalaam.. Masshh.. Ohh.. Ennaakk banngeetts.. Shh."

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kubaringkin miring lalu kulipat kaki kanannya di depan serta kuhujami memeknya dari belakang. Kami bersetubuh dalam status tiduran miring (terbayang?). Kuubah status jadi dog-style. Tetapi ia tertelungkup maka tingkat penetratifnya lebih optimal. Bentrokan-benturan dengan bokongnya yang bundar membuatku gaungs. Kugenjot sedalam-dalamnya memeknya yang rimbun itu.

"Yaahhss.. Ehhssh.. Oohhs…" demikian selalu erangnya sembari membeliak-beliak.

Selanjutnya sesudah 23 menit kami menegang bersama-sama serta melampiaskan cairan masing-masing berleleran pada memeknya. Cairan punyanya hingga tumpah area merembes keluar memeknya, punyaku pun demikian karena amat tidak tertampungya semprotan maniku.

Kubiarkan kontolku masih tenggelam sekalian saya selalu menindihnya. Saya jilatin kembali leher dan pipinya hingga sampai kontolku udah lemas gak punya daya. Tanganku masih aktif bergerilya menyekai buah kembarnya masih yang mengencang. Kujilat-jilat serta kuhisap-hisap. Keringat kami bercampur banjiri spreinya yang telah lumayan lusuh itu.

Sejak mulai itu apabila saya pulang dari berpergian karena itu saya mendatangi Mrs. Parjo lebih dulu untuk bersetubuh di kamarnya anyar masuk ke rumah seusai maniku tersebar ke memeknya yang gampang basah itu. Malahan bisa dikata tidak pernah kembali menjamah isteriku sendiri.

Satu kali Pak Parjo mendapatinya di saat ingin mengambil rokok, akan tetapi saya cuek saja kepalang kembali hot, namun ia mafhum saja. Toh ibaratnya kami seperti pindah pasangan. Pernah tersirat di kepalaku untuk mengerjakan seks party berempat. Namun inspirasi itu belum terwujud, lantaran saya masih berasa risi jika marak-rame demikian.

TAMAT^^

Post a Comment

Previous Post Next Post