Cerita Dewasa Menyetubuhi 2 Tante Mantap

Cerita Dewasa Menyetubuhi 2 Tante Mantap

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Menyetubuhi 2 Tante Mantap, Hasrat-Bispak72 Hubunganku dengan tante Prillia betul-betul sudah jauh, sampai saat ini saya masih terus terjalin dengan tante Prillia. Hyper Seks tante Prillia yang bikin kita sampai saat ini masih terjalin, sebab menurut tante Prillia, ia cuman dapat memperoleh kepuasan Seks cuman denganku bukan darisuaminya yang udah tua. Tante Prillia ini umurnya udah 42 tahun, tetapi walaupun umurnya telah tak muda kembali, ia masih punyai hasrat yang begitu tinggi dalam terjalin Seks. Tante Prillia sangat juga rajin menjaga badannya semata-mata cuman untuk membuatku lebih bernafsu dengan keseksian badannya.

Namaku Dimang, umurku sekarang 25 tahun, saya masih kuliah. Saya punya perawakan yang luar biasa sekali kaum hawa serta tante-tante. Punyai tinggi tubuh 171cm dengan berat tubuh yang proposional maka dari itu tubuhku tampak sixpack.  rajin olah raga untuk jaga staminaku yang tidak lama disuruh untuk memberi kepuasan tante Prillia. Dalam terkait tubuh tante Prillia terus mengharap beragam model namun juga terus tante Prillia memohon buat akubisa membuat ngecrot hingga sampai sebagian kali. Serta hingga saat init ante Prillia tidak menang menantang kejantananku.

Satu hari tante Prillia menghubungiku serta ajakku buat bersua di satu mall. Saya juga langsung seperti umumnya langsung mengikuti impian tante Prillia. Serta sampai juga saya direst suatu mall yang udah ditetapkan oleh tante Prillia. Akan tetapi disitu saya menyaksikan tante Prillia tak sendirian, ia bersama seorang temannya yang saya tafsiran umurnya seumuran dengannya. Tetapi dari penglihatanku rekan tante Prillia ini semakin menarik. Ia lebih elok, badannya lebih seksi serta parasnya yang dilihat lebih bernafsu. Lau diperkenalnya saya dengan kawan tante Prillia itu.  Namanya ialah tante Krisna. Orang tente yang udah menjada tiga tahun.

Cerita Dewasa Menyetubuhi 2 Tante Mantap

Sesudah itu pada akhirnya saya, tante Prillia serta tante Krisna mengobrol dengan asyiknya sampai pada akhirnya tante Prillia mintaku untuk temaninya serta tante Krisna buat jalanan cari baju. Aku juga seperti biasanya cuma mengikut tante Prillia serta tante Krisna dari belakang sekalian saya menyaksikani badan tante Krisna yang paling aduhai sekali. Bodinya tak sesuai sama umurnya, sebab bodinya masih serupa dengan gadis-gadis ABG abad saat ini. 

Waktu udah lumayan sorean mendekati malam, serta tante Krisna juga memastikan untuk pulang. "Oke, Mil. Saya pulang dahulu ya, nyaris sore nih. Hingga sampai bertemu kembali Dimang" kata Tante Krisna sekalian tersenyum penuh makna kepadaku yang membuat saya lebih kebingungan serta ia melangkah ketujuan carcall buat panggil pengemudinya. Seperginya Tante Krisna kami ketujuan food court buat beli minum serta istirahat. "Dim, menurut kamu Tante Krisna bagaimana?" tanye Tante Prillia padaku sehabis beli minum serta duduk di tempat yang lumayan memojok serta minum minumannya.

"Mmm.. bagaimana apanya Tante?" jawabku kebingungan dengar pertanyaan Tante Prillia sekalian mengisap minuman mudah yang saya pesan.

"Ah kamu ini, berpura-pura gak tahu apa bener-bener gak tahu? Ya karakter orangnyalah, bodinyalah, facenyalah dan lain-lainnyalah" jawab Tante Prillia rada sewot.

"Oo, jika karakternya sich saya belum ketahui betul, kan baru saja satu kali bertemu, namun kelihatannya orangnya baik serta ramah, terus bila face serta body-nya mm.. biasa saja tuch" jawabku sembari tersenyum.

"Memang mengapa Tante, kok Tante bertanya begitu? Membikin saya kebingungan saja. Selalu barusan membicarakan apa sich? Kok pakai bisik-bisik lagi Tante Krisna jadi aneh sikapnya" tanyaku pada Tante Prillia.

"Dim, kamu tahukan jika Tante Krisna itu udah lama hidup sendiri mulai sejak pisah sama dengan suaminya. Nach barusan waktu Tante Krisna saksikan kamu dia terus suka sama kamu.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Ia nanyain mengenai kamu langsung ke Tante lantaran ia tidak yakin jika kamu itu ponakan jauh Tante, jadi Tante terpaksa sekali narasi deh kedia siapa kamu sebenernya.

Kamu tak boleh emosi ya, sesudah Tante Krisna itu sukai maksa jika kemauannya belum kesampaian" jawab Tante Prillia.

"Terus.. mm.. ia mau sama kamu Dim.. bagaimana? Kamu ingin tidak?" bertanya Tante Prillia dengan muka serius.

"Wah bagaimana ya, ribet pun nich bila sampai ia ngomong-ngomong pada orang lain, dapat terkontaminasi nama Tante. Bila menurut Tante ia dapat menjaga rahasia kita dengan getho ya udah, saya akan layani ia" jawabku serius juga. 

"Namun kelak kamu tak boleh lupain Tante ya jika udah dekat dengan dia" kata Tante Prillia risau.

"Ah Tante ini ada saja, gak mungkinlah saya lupa sama Tante, sayakan tahu Tante dahulu anyar Tante Yo" jawabku melipur Tante Prillia yang nampak cukup bersedih dari gestur wajahnya.

"Yah.. sapa tahu kamu dapat dapat lebih pada Tante Krisna serta lupain Tante dech" ucapnya kembali sekalian hembuskan napas.

"Gak boleh cemas Tante, saya bukan type orang yang ringan ngelupain jasa baik orang ke saya, jadi Tante tenang saja" jawabku setelah itu. 

"Okelah bila getho kelak Tante kontak Tante Krisna, supaya ia kelak kontak kamu" kata Tante Prillia setelah itu.  Kemudian Tante Prillia semakin banyak diam tidak tahu apa yang sudah ada dalam pemikirannya dan selang berapa saat kamipun pulang.

Malamnya Tante Krisna mengabari saya melalui telephone. "Hallo Dimang, ini Tante Krisna masih peringatkan?" bertanya Tante Krisna dari seberang.

"O iya masih, kan anyar siang tadi berjumpa, ada apakah Tante?" jawabku sekalian menanyakan.

"Barusan Tante Prillia udah narasi belum sama kamu perihal Tante?" tanyanya kembali.

"Udah sich, mm.. memang Tante serius?" tanyaku kembali di Tante Krisna.

"Serius donk, bagaimana kamu okekan?" bertanya Tante Krisna kembali.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Jika begitu oke deh" jawabku singkat. Lantas kami melakukan percakapan tidak lama dan kami pada akhirnya kami janjian esok pagi dilobby hotel "XX" didaerah jakarta barat dan ia akan tiba lebih dini lantaran dapat check-in dahulu, kemudian teleponpun ditutup.

Keesokannya seperti umumnya saya pakai pakaian rapi seperti orang kerja biar tidak begitu menyolok dan saya tunggu di lobby hotel itu lantaran saya  tiba lebih mula, tidak lama saya menanti teleponku berdering.

"Hallo Dimang, ini Tante Krisna. Tante telah ada di atas, kamu segera naik saja di kamar 5757 oke? Tante nanti ya" kata Tante ceritakan kamarnya.

"Oke Tante saya selekasnya ke sana, saya sudah di lobby" jawabku singkat dan tutup perbincangan. Selesai mematikan teleponku biar tidak terganggu, saya naik lift ketujuan kamar Tante Krisna. Hingga di depan pintu kutekan bel dan Tante Krisna memberikan pintu.

"Mari masuk, sudah daritadi Tante hingga sampai serta langsung check-in. O ya, kamu pengen minum atau pengin pesan makan apa? barusan sich Tante telah pesan minum dan makan untuk 2 orang, namun kalaupun kamu ingin pesan yang lainnya pesan saja, jadi sekaligus kelak diantarkannya" kata Tante Krisna sembari mempersilakan saya masuk dan tutup pintu.

"Yah udah bila Tante udah pesan, tidak mesti pesan kembali, kelak rata-rata makanan jadi kebingungan" jawabku.

"Kok kebingungan kan buat gantiin tenaga kamu he he he" jawab Tante Krisna bergurau. Lalu Tante Krisna duduk di sofa besar yang ada pada kamar itu serta saya duduk di sampingnya, kami bercakap-cakap sekalian menyaksikan TV lalu saya dekati Tante Krisna dan merengkuh bahunya, lalu Tante Krisna merebahkan kepalanya kepundakku, kubelai rambutnya dan kukecup kening Tante Krisna.

Cerita Dewasa Menyetubuhi 2 Tante Mantap

"Mmm.. kamu romantis ya Dim, pantes Prillia sukai dengan kamu. hh.. udah lama Tante tidak rasakan situasi romantis sesuai ini" kata Tante Krisna sekalian hembuskan napas. "Ya biarlah Tante, yang perlu ini hari Tante akan merasai hangat dan romantisnya cinta, karena ini hari saya punya Tante seutuhnya" jawabku melipur ia sekalian kukecup kembali keningnya.

Tante Krisna menatapku sendu sekalian tersenyum. "Terima kasih-sayang" kata Tante Krisna. Serta kutatap matanya yang sendu dalam-dalam lalu kukecup bibirnya. Ciumanku dibibirnya perlahan-lahan beralih menjadi kecupan halus yang dibalas Tante Krisna secara lembut pula, nampaknya Tante Krisna betul-betul ingin rasakan enaknya berciuman yang udah lama tak dirasanya.

Kami sama sama cium, sama-sama kulum, serta sama-sama permainkan lidah kemulut pasangan kami. Kugelitik lidah Tante Krisna dengan lidahku serta kusapu langit-langit mulutnya sekalian kupeluk badannya dan kuraba muka dan tengkuk dan lehernya dengan tanganku lainnya.

"Ahh sayang, saya senang sekali kecupan kamu, mm.. kecupan kamu lebut dan menstimulasi, mm.. kamu benar-benar cerdas berciuman, ahh.. mari sayang kasih Tante yang lebih dari pada ini" kata Tante Krisna diselang kecupan kami dan berciuman kembali.

BERSAMBUNG...

Post a Comment

Previous Post Next Post